Pertandingan antara Persija Jakarta menghadapi Sriwijaya FC menjadi tour mandiri yang Pertama bagi kawan-kawan dari Singa Mania. “Karena kami menolak bergabung dengan Balades, sehingga ini menjadi tour mandiri kami yang pertama tanpa adanya suntikkan dana dan subsidi. Kami ingin belajar mandiri tanpa suntikan dana dan subsidi dari siapapun. Kami berangkat dengan membawa 120 Pasukan, biaya yang kami patokkan kepada anggota menuju jakarta adalah Rp. 180.000 dan itu sudah termasuk tiket Pertandingan . Bagi kami Jakarta adalah rumah kedua, tur Jakarta adalah tur yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh kawan-kawan dari Singa Mania karena bagi kami The Jakmania ramah-ramah dan sopan-sopan, kami tidak pernah mendapatkan sekitipun intimidasi dari The Jakmania, malah sebaliknya kami disini sangat dijamu.” kata Ketua Singa Mania, Dedi Pranata. Dedi Permata atau yang biasa dipanggil Frans juga menambahkan “Kami berangkat pagi kemaren dan tiba di Senayan pagi hari sebelum pertandingan. Setibanya kami di senanyan untuk melihat jalannya pertandingan, banyak diantara kami yang ikut bergabung dengan The Jakmania. Setelah usai pertandingan kami membebaskan diri kepada kawan-kawan Singa Mania untuk memilih tempat bermalam. Banyak diantara kami yang menginap dirumah kawan-kawan The Jakmania dan selebihnya bermalam di sekret The Jakmania di Lebak Bulus.” “Kami membebaskan diri untuk memilih tempat bermalam sesuai keinginanan sendiri-sendiri yang terpenting esok sorenya semuanya berkumpul disekret The Jakmania untuk berlanjut pulang. Kami sepertinya kurang menginap di Jakarta hanya beberapa hari, kami ingin rasanya menginap dijakarta lebih lama lagi, tapi mau bagaimana lagi. Terima kasih para The Jakmania yang sudah berbaik hati dengan kami. Semoga pertemanan kita terjalin untuk selamanya. Salam dari kami Singamania.” Tambahnya Inilah sedikit bincang-bincang dari crew Thejakmania.net kepada Dedy Pranata atau yang biasa dipanggil Frans selaku dari ketua dari Singamania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar