KAU

Kau
Bagai angin
Kadang ada, kadang tiada
Kadang menyejukkan, kadang membuat bencana

Kau
Bagai angin
Semakin ku kejar, semakin kau jauh
Ketika ku diam, kau menghampiri

PING

PERTAMA BERTEMU
BAGAI DUA BATU
BERAWAL CANDA
KURASA CINTA

SAAT BERCENGKRAMA
INDAH LAYAK BERSENGGAMA
APA YANG KURASA CINTA
HANYA RASA TAK BERMAKNA

WAKTUPUN BERLALU
HATI TERASA PILU
TAK TAHU DIMANA DIRIMU BERADA
TERASA DIPUKUL GADA

KEHILANGANMU ITU BIRU,
LAYAKNYA KU TAK PERNAH MENGENALMU

MERINDUKANMU ITU TAK BERWARNA, 

LAYAKNYA KU SENDIRI TANPA SIAPA-SIAPA

MELUPAKANMU ITU ABU2,

LAYAKNYA MENCOBA MENGENAL SESEORANG YG TAK PERNAH BERTEMU

MENCINTAIMU ITU MERAH

KU TAK SEPERTI DIRINYA

YANG MEMUJIMU DENGAN KATA TANPA MAKNA

KU TAK SEPERTI MEREKA

YANG MENEMANIMU DI KALA SUKA

AKU HANYALAH AKU

YANG SIAP MENEMANI MESKI KAU DIRUNDUNG SENDU

KETIKA IMPIAN

HANYA BERBUAH ANGAN

TIADA KECUP DAN KEHANGATAN

YANG TERSISA HANYA SENYUM KEPUTUSASAAN

                                                  -Piko-