Agen rahasia Amerika Serikat yang bernama Secret Service sedang melakukan penyelidikan mengenai dugaan keterlibatan anggotanya dalam skandal prostitusi di Kolombia. Agen
rahasia itu kabarnya mengunjungi
klub-klub penari telanjang saat
sedang mengawal Presiden Obama.
Terlepas dari benar tidaknya kabar ini, tuduhan ini memunculkan
pertanyaan mengapa orang-orang ini mau membahayakan pekerjaannya hanya untuk seks?
Penelitian menunjukkan bahwa pria mau membayar untuk seks karena berbagai alasan dari setiap budaya.
Penerimaan masyarakat mengenai
prostitusi membuat para pria ini lebih mungkin mencari pelacur. Bagi sebagian pria, risiko adalah salah satu hal yang membuat prostitusi menjadi menarik.
"Salah satu motivasi untuk mencari
pelacur bagi sebagian pria adalah
adanya sesuatu yang menarik atau
berisiko. Sesuatu yang ilegal
membuatnya jadi lebih menarik," kata
Martin Monto, sosiolog di University of Portland seperti dilansir Live Science , Minggu (29/4/2012).
Survei menunjukkan bahwa terdapat sekitar 1% pria di Amerika Serikat yang mengunjungi pelacur dalam
setahun. Sekitar 16% pria pernah
mengunjungi pelacur seumur
hidupnya.
Pengguna jasa pelacur lebih kecil
kemungkinannya untuk menikah
daripada kebanyakan pria, yaitu
hanya sebesar 44,2% dibandingkan
populasi umum sebesar 59,3%. Jika pria hidung belang ini menikah, pernikahannya cenderung tidak bahagia. Pasalnya, pria hidung belang cenderung lebih bebas secara seksual daripada pria yang tidak sering mengunjungi pelacur.
Pria yang mengaku lebih banyak
berhubungan dengan pelacur
cenderung memiliki banyak pasangan
seksual, melakukan banyak aktivitas
seksual, kurang bahagia dengan
pernikahannya dan lebih bebas
secara seksual daripada pria yang
hanya sekali mengunjungi.
Pria yang suka 'jajan' cenderung
melihat pelacur sebagai gaya hidup
dan memiliki pasangan seks dalam
jumlah yang jauh lebih besar
dibandingkan pria hidung belang
biasa.
"Secara umum, kebanyakan pria tahu
bahwa pelacuran dan perdagangan
manusia adalah hal yang buruk.
Mereka menyadari bahwa ini adalah
hal yang tak diinginkan oleh para
wanita. Prostitusi ada untuk
memuaskan pria, membuat dunianya
jadi menarik dan menambah variasi,"
kata peneliti, Melissa Farley.
Beberapa pria mengunjungi pelacur
karena ingin berhubungan seks lebih
banyak atau mendapatkan seks yang
berbeda selain dari pasangan
tetapnya.
Faktor lainnya adalah karena
kesepian dan merasa canggung atau
sulit berkencan untuk membina
hubungan dengan seorang wanita.
Penelitian yang dilakukan tahun 2006
di Swedia dan diterbitkan dalam
jurnal Sexologies menemukan
mengapa pria sering mengunjungi
pelacur dalam 5 kategori jawaban.
1. Beberapa pria memiliki 'pelacur
fantasi', yaitu senang dengan hal
yang dianggap 'kotor' atau hina dari
seorang pelacur karena
menganggapnya sebagai hal yang
menarik.
2. Beberapa orang lainnya ingin
memperoleh pengalaman seks yang
baru, namun tidak berani meminta
dari istri atau pacarnya.
3. Ada juga yang menganggap
pelacur sebagi produk konsumen,
semua orang bisa masuk dan
memperoleh apa yang diinginkan.
4. Beberapa orang ada yang bercinta
dengan pelacur sebagai obat untuk
mengatasi kesepian. Kebanyakan
orang-orang ini adalah orang yang
sudah berusia tua, minder atau
memiliki cacat fisik dan melihat
pelacur hanya sebagai tempat untuk
bercinta dan menemukan teman
wanita.
5. Ada juga yang mengaku merasa
bahwa pekerja seks lebih
memperlakukannya seperti seorang
pria dan mau melakukan apa pun
yang diperintahkan.
sumber
http://m.detik.com/read/2012/04/29/151901/1904306/763/ini-alasan-kenapa-pria-rela-bayar-demi-seks
Published with Blogger-droid v2.0.4